LaTeX adalah sebuah program typesetting dan merupakan pengembangan dari program TeX buatan Donald Knuth. Jika anda belum paham apa itu program typesetting, perhatikan penjelasan berikut.
Jika kita membuat dokumen pada komputer, langkah-langkah di bawah inilah yang biasa dilakukan:
- Tulisan diketikkan melalui keyboard.
- Tulisan kita diformat ke dalam baris, paragraf, dan halaman.
- Tulisan kita tampil di layar komputer.
- Tulisan yang sudah jadi dapat dicetak.
Dalam sebagian besar aplikasi pengolah kata, semua langkah ini telah terintegrasi dalam satu paket aplikasi. Gampangannya, kita sudah tidak perlu pusing untuk mengedit dokumen kita. Namun tidak demikian dengan program typesetting. Program typesetting seperti TeX hanyalah terfokus pada langkah kedua. Jadi, untuk melakukan pengaturan dokumen menggunakan TeX, kita tidak hanya mengetikkan isi dokumen kemudian klik, klik, klik, dan selesai (seperti misalnya pada Microsoft Word). Pada TeX, selain mengetikkan isi dokumen, kita juga perlu mengetikkan command yang dibutuhkan untuk memformat teks, kemudian meng-compile-nya. Setelah di-compile, barulah dokumen dapat kita lihat melalui previewer, atau langsung dicetak dengan menggunakan printer.
TeX juga dapat dikategorikan sebagai sebuah bahasa pemrograman. Dengan mempelajari bahasa ini, orang dapat menuliskan kode untuk berbagai fitur tambahan yang dapat digunakan untuk “mempercantik” dokumen. LaTeX sendiri adalah sekumpulan fitur tambahan yang ada pada TeX. Salah satu kelebihan dari TeX adalah fitur-fiturnya yang dapat terus bertambah dengan semakin banyaknya orang yang menuliskan paket-paket tambahan.
Dari sini, orang mungkin akan bertanya, “Jika ada cara yang mudah, mengapa harus dipersulit”? Mengapa harus menggunakan LaTeX jika dengan aplikasi pengolah kata saja kita sudah bisa?
Jawabannya terletak pada motivasi dari pembuatan TeX. Donald Knuth pernah berkata bahwa tujuannya menciptakan TeX adalah untuk melakukan pengaturan dokumen-dokumen teknis secara “cantik”, khususnya untuk dokumen yang banyak memuat persamaan-persamaan matematika. Hal ini disebabkan tidak mudah untuk menuliskan rumus matematika yang kompleks dengan menggunakan aplikasi pengolah kata biasa. Namun demikian, penggunaan LaTeX juga tidak sebatas itu. Untuk tulisan biasa pun, jika kita ingin dokumen kita terlihat “cantik”, maka LaTeX adalah pilihannya.
Berikut ini contoh sangat sederhana tentang penggunaan LaTeX.
\documentclass{article}
\begin{document}
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Ini adalah tulisan pertama saya dengan menggunakan \LaTeX. \emph{Uyeee}.
\end{document}
Sekian dulu tulisan kali ini, karena saat ini belajar saya masih pada tahap amat sangat awal. Insya Allah nanti saya akan membahas lagi tentang LaTeX pada tulisan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar