PENGERTIAN ALINEA
Alinea atau Paragraf adalah kesatuan pikiran yang lebih luas
daripada kalimat, berupa penggabungan beberapa kalimat yang mempunyai satu
gagasan atau satu tema. Meskipun demkian, ada juga alinea yang hanya terdiri
dari satu kalimat saja, penyebabnya antara lain :
1. Kurang dikembangkan oleh penulis
2. Sebagai peralihan antara bagian-bagian karangan
3. Dialog antar narasi diperlakukan sebagai satu alinea
Adapun tujuan pembentukan alinea adalah :
a. Memudahkan pegertian dan pemahaman terhadap satu tema
b. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan
normal.
JENIS ALINEA ATAU
PARAGRAF MENURUT SIFAT ISINYA
1. Alinea
Persuasif
Alinea Persuasif adalah alinea yang mempromosikan sesuatu
dengan cara mempengaruhi sesuatu dengan cara mempengaruhi pembaca.
Alinea Persuasif banyak dipakai dalam penulisan iklan,
terutama advertorial yang belakangan ini marak mengisi lembaran koran, majalah,
serta lembar promosi lainnya.
Contoh:
Desain Liquid Mini tampak mengilhami sosok Liquid Express.
Tampak sudut melengkung di kedua sisi namun Liquid Ekspress punya bentangan
layar lebih luas seukuran 3,5 inchi. Si Liquid Exspress ditenagai prosesor
qualcomm turbo berclock speed 800 mhz. Sebagai pelengkap , fitur-fitur andalan
lain dari ponsel berharga sekitar $ 350 ini termasuk kamera 5 MP, Wifi, HSDPA,
dan aplikasi khusus bikinan Acer bernama Social Jogger dimana koneksi mudah dan
cepat ke halaman facebook, twitter, dan flickr.
2. Alinea
Argumentatif
Alinea Argumentatif adalah alinea yang membahas satu masalah
dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.
Alinea Argumentatif umumnya dipakai dalam karangan ilmiah
seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan. Dalam tulisan ilmiah,
alinea argumentatif, deskriptif, dan ekspositoris bahu-membahu membangun
karangan.
Contoh:
Dan peganglah baik-baik kutipan religius yang satu ini,
“mulailah dengan yang kanan”. Penafsirannya menurut Saya, juga menurut Ary
Ginanjar dalam ESQ-nya, “mulailah dengan otak kanan”. Sebagai tambahan, Saya melihat
kultur Indonesia, China, Islam, dan Nasrani akrab dengan kebaikan, contohnya
‘tangan kanan’, ‘langkah kanan’, golongan kanan’, dan sebelah kanan’. Orang
padang bilang, ‘langkah suok’. Tidak mau ketinggalan, burung garuda dalam
Pancasila pun menoleh ke kanan, bukannya ke kiri atau lurus kedepan. Jarum jam
juga bergerak ke kanan.
3. Alinea
Naratif
Alinea Naratif adalah alinea yang menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
Alinea naratif sering dipakai dalam karangan fiksi atau non
ilmiah seperti novel dan cerpen.
Contoh:
Selama bertahun-tahun, Jaka Tarub merawat tiga bidadari yang
sakit jiwa, si Cantik, si Genit dan si Kalem. Suatu ketika Jaka Tarub ingin
menguji kewarasan ketiga-tiganya. Maka, diboyonglah ketiga bidadari itu
kesebuah telaga yang kering tidak ada airnya sama sekali. Rupa-rupanya Jaka
Tarub ingin menguji bagaimana tanggapan mereka. Begitu tiba di pinggir telaga,
si Cantik lansung melepaskan kebayanya dan berlagak mandi. Tidak mau
ketinggalan si Genit pun melepaskan kebayanya dan berlagak mencuci pakaian.
“huh, dasar bidadari-bidadari gendeng!” tukas Jaka Tarub, “airnya tidak ada, eh
malah mandi, malah mencuci”.
4. Alinea
Deskriptif
Alinea Deskriptif adalah alinea yang melukiskan atau
menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
Alinea Deskriptif umumnya dipakai dalam karangan ilmiah
seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan.
Contoh:
Suaka alam tarusan merupakan hutan hujan tropis pegunungan.
Berdasarkan atas perbedaan tinggi dari muka laut, hutan tropis ini dapat dibagi
menjadi 2 (dua) yaitu montain rain forest (hutan hujan pegunungan) dengan
ketinggian 700 m dpl sampai 1600m dpl dan high montain rain forest (hutan hujan
pegunungan tinggi) dengan ketinggian 1000-2000 m dpl. Sungai-sungai yang
mengalir melalui areal tersebut tersebar
merata dan pada umumnya air mengalir sepanjang tahun.
5. Alinea
ekspositoris
Alinea Ekspositoris adalah alinea yang memaparkan sesuatu
fakta atau kejadian tertentu.
Alinea ekspositoris umumnya dipakai dalam karangan ilmiah
seperti buku, skripsi, disertasi, makalah, dan laporan. Khusus untuk berita di
dalam surat kabar, sebagian besar memakai alinea ekspositoris.
Contoh:
Pada tahun 1885, wilbur wright mengalami kecelakaan.
Disebuah permainan hoki, stik menghajar mukanya. Walaupun cederanya tidak
begitu parah, namun setelah itu, ia lebih suka menyendiri di rumah. Kemudian ia
hanyut di perusahaan percetakan yang dirintis oleh saudaranya, Orville. Sejauh
itu, kelihatannya wilbur tidak punya cita-cita apapun.
Syarat-Syarat
Pembentukan Alinea
Adapun syarat - syarat dari alinea yaitu :
Kesatuan, maksudnya semua kalimat yang membina alinea itu
secara bersama-sama menyatakan satu hal suatu hal tertentu.
Koherensi, (kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan
kalimat yang lain yang membentuk alinea itu).
Perkembangan alinea, (perkembangan alinea adalah penyusunan/
perician daripada gagasan-gagasan yang membina alinea-alinea itu)
Efektif, dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide
akan disampaikan secara tepat.
Contoh alinea
1. Contoh alinea dengan gagasan utama di awal
Komunikasi umumnya tampil dalam bentuknya yang informatif,
edukatif dan persuasive. Maksudnya, komunikasi biasa digunakan orang untuk
menyampaikan pesan, mendidik, atau mempengaruhi persepsi lawan bicara sehingga
terbentuk sikap dan bahkan opini baru.
2. Contoh alinea dengan gagasan utama di akhir
Orang tua, siapa pun diaĆ
janganlah menjajah anak. Sebaliknya anak patutlah selalu ingat hahwa
sejahat-jahatnya orang tua, dia tidak akan sampai hati membunuh anak hanya
karena haknya tidak dipenuhi oleh anak. Namun perlu sekali menyadari, bahwa
orang tua selamanya menghendaki yang baik bagi anaknya, sekalipun harus diakui
bahwa yang menurutnya baik itu, tidak selalu demikian menurut ukuran umum.
Dengan demikian, yang perlu ialah bagaimana menciptakan cara terbaik untuk
mencapai saling pengertian.
3. Contoh alinea dengan gagasan utama di awal dan di akhir
Mencari dasar baru yang kekal, aman, dan pasti, bukan
perkara kecil. Satu langkah ke depan dalam hal ini sulit sekali. Sebaliknya,
satu langkah ke belakang yang tanpa kita sadari mudah sekali terjadi. Karena
itu, sering kita terjebak langkah mundur dari sekarang. Iitulah yang sedang kita
alami.
Perkembangan Alinea
Perkembangan dan pengembangan alinea mencakup dua persoalan
utama yaitu,
1. Kemampuan merinci secara maksimal gagasan utama alinea ke
dalam gagasan-gagasan bawahan.
2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam
suatu urutan yang teratur.
Adapun metode pengembangan alinea antara lain :
a. Klimaks Dan Anti Klimaks
Perkembangan gagasan dalam sebuah alinea dapat disusun
dengan mempergunakan dasar klimaks, yaitu gagasan utama yang mula-mula
diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah
kedudukannya. Berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga ke gagasan yang
paling tinggi kedudukannya. Dengan kata lain, gagasan-gagasan bawahan disusun
dengan sekian macam sehingga tiap gagasan yang berikut lebih tinggi
kepentingannya dari gagasan sebelumnya.
Variasi dari klimaks adalah antiklimaks yaitu, penulis
memulai dari gagasan yang dianggap paling tinggi kedudukannya kemudian
perlahan-lahan menurun melalui gagasan yang lebih rendah dan semakin rendah.
b. Sudut Pandangan
Yang dimaksud sudut pandangan adalah tempat dimana seorang
pengarang melihat sesuatu. Tapi, sudut pandang pandangan tidak diartikan
sebagai penglihatan atas suatu barang dari atas atau dari bawah. Tetapi,
bagaimana kita melihat barang itu dengan mengambil suatu posisi tertentu.
Bagaimana seseorang menggambarkan isi sebuah ruang? Pertama-tama ia harus
mengambil sebuah posisi tertentu, kemudian secara perlahan-lahan berurutan
menggambarkan barang demi barang yang terdapat dalam ruangan tersebut, dimulai
dari yang paling dekat berangsur-angsur kebelakang. Sebab itu, urutan ini juga
disebut urutan ruang-ruang.
c. Perbandingan Dan Pertentangan
Yaitu suatu cara dimana pengarang menunjukkan kesamaan /
perbedaan antara dua orang objek atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi
tertentu. Kita dapat membandingkan misalnya dua tokoh pendidikan, bagaimana
politik pendidikan yang dijalankannya dengan memperhatikan pola segi-segi lain
untuk menerangkan gagasan sentral itu. Maksudnya untuk sampai kepada suatu
penilaian yang relatif mengenai ke dua tokoh tersebut. Segi-segi perbandingan
dan pertentangan harus disusun sekian macam sehingga kita dapat sampai kepada
gagasan sentral.
d. Analogi
Bila perbandingan pertentangan memberi sejumlah ketidak
samaan dan perbedaan antar 2 hal, maka analogi merupakan perbandingan yang
sistematis dari 2 hal yang berbeda tetapi dengan memperlihatkan kesamaan segi/
fungsi dari kedua hal tadi sebagai menunjukkan kesamaan-kesamaan antara 2
barang/ hal yang berlainan kelasnya. Bila seorang mengatakan: Awan dari ledakan
bom atom itu, membentuk sebuah cendawan raksasa, maka perbandingan antara awan
ledakan atom dan cendawan. Merupakan sebuah analogi sebab kedua hal itu sangat
berbeda kelasnya, kecuali kesamaan bentuknya.
e. Contoh
Sebuah gagasan yang terlalu umum sifatnya, atau
generalisasi-generalisasi memerlukan ilustrasi-ilustrasi yang konkret sehingga
dapat dipahami oleh pembaca. Untuk ilustrasi terhadap gagasan-gagasan atau
pendapat yang umum itu maka sering dipergunakan contoh-contoh yang konkret,
yang mengambil tempat dalam sebuah alinea, tetapi harus diingat bahwa sebuah contoh
sama sekali tidak berfungsi untuk membuktikan pendapat seseorang. Tetapi
dipakai sekedar untuk menjelaskan maksud penulis dan hal ini
pengalaman-pengalaman pribadi merupakan bahan yang paling efektif untuk setiap
pengarang.
f. Proses
Sebuah dasar lain yang dapat juga dipergunakan untuk menjaga
agar perkembangan sebuah alinea dapat disusun secara teratur adalah proses.
Proses merupakan suatu urutan dari suatu kejadian/ peristiwa.
Dalam menyusun sebuah proses diperlukan hal-hal sebagai berikut:
- Penulis harus mengetahui perincian-perincian secara
menyeluruh
- Penulis harus membagi proses tersebut atas tahap-tahap
kejadiannya, bila tahap-tahap kejadian ini berlangsung dalam waktu-waktu yang
berlainan, maka penulis harus memisahkan dan mengurutkan secara kronologis
- Penulis harus menjelaskan tiap tahap dalam detail yang
cukup tegas sehingga pembacaan dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas.
Sehingga proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan-pertanyaan bagaimana
mengerjakan hal itu? Bagaimana bekerja? Bagaimana barang itu disusun? Bagaimana
hal itu terjadi?.
g. Sebab-Akibat
Perkembangan sebuah alinea dapat juga pula dinyatakan dengan
mempergunakan sebab-akibat sebagai dasar, dan hal ini sebab bisa bertindak
sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangan. Tetapi
dapat juga dibalik akibat dijadikan gagasan utama sedangkan untuk memahami
sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perincian.
Persoalannya sebab akibat sebenarnya sangat dekat
hubungannya dengan proses, bila proses itu dipecah-pecahkan untuk mencari
hubungan antara bagian-bagian, maka proses itu dapat dinamakan proses kausal/
proses sebab akibat. Sebuah variasi dari sebab akibat ini adalah pemecahan
masalah, pemecahan masalah yang bertolak dari hubungan kausal, tetapi tidak
berhenti disitu saja, ia masih berjalan lebih lanjut menunjukkan jalan-jalan
keluar untuk menjauhkan sebab-sebab tersebut atau menjauhkan akibat yang
dihasilkan oleh sebab-sebab.
h. Umum-Khusus Dan Khusus-Umum
Kedua cara ini, yaitu umum-khusus dan khusus-umum cara ini
merupakan cara yang paling umum untuk mengembangkan gagasan-gagasan dalam
sebuah alinea secara teratu. Dalam hal yang pertama gagasan utamanya di
tempatkan pada awal alinea, serta mengkhususan atau perincian-perincian
terdapat dalam kalimat berikutnya, sebaliknya dalam hal yang kedua mula-mulai
dikemukakan perincian, kemudian pada akhir alinea generalisasi. Jadi yang satu
bersifat deduktif, sedangkan lainnya bersifat induktif.
Sebuah variasi dalam kedua jenis alinea itu adalah semacam
penggabungan. Yaitu pada awal alinea terdapat gagasan utamanya ( jadi bersifat
umum-khusus). Tetapi pada akhir alinea gagasan utama tadi diulang sekali lagi (
jadi bersifat khusus-umum ).
i. Klasifikasi
Yang dimaksud dengan klasifikasi adalah sebuah proses untuk
mengelompokan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu.
Sebab itu klasifikasi bekerja kedua arah yang berlawanan.yaitu pertama,
mempersatukan satuan-satuan kedalam kelompok, dan kedua, memisahkan kesatuan
tadi dari kelompok yang lain. Dengan demikian klasifikasi mempunyai
persamaan-persamaan tertentu baik dengan pertentangan dan perbandingan maupun
dengan umum-khusus dan khusus-umum
j. Definisi luas
Yang dimaksud definisi dalam pembentukan sebuah alinea
adalah usaha pengarang untuk memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah
istilah atau hal. Disini kita tidak menghadapi hanya satu kalimat ( lihat
definisi dalam bagian tentang kalimat), tetapi suatu rangkaian kalimat yang
membentuk sebuah alinea. Malahan kadang-kadang untuk memberi pengertian yang
bulat tentang pengertian itu, satu alinea dianggap belum cukup, sehingga
diperlukan rangkaian dari pada alinea-alinea. Malahan dapat pula dalam bentuk
sebuah buku. Namun prinsip-prinsip definisi tetap sama. Di sini kita lebih
sering menghadapi sebuah definisi luas daripada definisi formal biasa, atau
definisi dengan menerapkan etimologi kata atau istilah tersebut.
Cara apapun yang dipergunakan untuk memperoleh kebulatan
alinea, prinsip kesatuan ide, perpaduan ( koherensi ) dan perkembangan yang
baik tidak boleh dilanggar begitu saja. Pelanggaran atas prinsip-prinsip
tersebut mengakibatkan tergangunya konsentrasi atas ide sentralnya.
k. Perkembangan Dan Kepaduan Antar Alinea
Kesatuan-kesatuan yang kita sebut alinea ini tidak berdiri
sendiri, tetapi merupakan suatu unsur yang kecil dalam sebuah unit yang lebih
besar, entah berupa bab maupun untuk yang berupa sebuah karangan yang lengkap.
Karena alinea merupakan unit yang lebih kecil, maka harus dijaga agar hubungan
antara alinea yang satu dengan alinea yang lain, yang bersama-sama membentuk
unit yang lebih besar itu terjalin dengan baik.
Tiap tulisan yang baik selalu akan berlolak dari sebuah
tesis karya ilmiah. Tesis itulah yang dikembangkan dalam alinea-alinea yang
mempunyai pertalian yang jelas, baik pertalian dalam perkembangan gagasan
maupun perpaduan alinea-alinea. Karena hubungan yang jelas itulah pembaca dapat
mengikuti uraian itu dengan jelas dan mudah.
Seperti halnya dengan alinea, maka perpaduan antara alinea
dapat juga dijamin dengan cara-cara seperti yang telah digunakan dalam sebuah
alinea yaitu: repitisi yang dinamakan anafora. Anafora adalah perulangan kata
yang sama pada kalimat yang berurutan atau dalam hal ini juga pada awal alinea
yang berurutan. Disamping kata-kata kunci bisa dipergunakan kata ganti.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar